Kamar mandi bahkan kolam renang pakai kayu, mungkin tidak ada yang percaya. Tapi, nyatanya bisa, kok.
Selain tahan air dan lembap, material alternatif pengganti kayu ini bebas rayap dan tidak merambatkan api. Pun tidak akan lapuk meski terkena panas dan hujan, itu sebabnya cocok digunakan di dalam maupun luar ruang. Poin penting yang perlu diperhatikan untuk pemasangan di luar ruangan adalah pemberian cat pelapis anti ultra violet, paling tidak setiap dua tahun. Pasalnya, sinar matahari yang terlampau terik bisa memudarkan warna permukaan si kayu.
Pemakaian kayu di luar ruangan juga memerlukan ketebalan berbeda dari penggunaan di dalam ruangan. Untuk interior, kayu komposit setebal 4mm masih bisa digunakan. Untuk eksterior, Anda harus menggunakan kayu komposit dengan tebal minimal 16mm.
Kayu komposit ini termasuk dalam deretan material ramah lingkungan. Pasalnya, ia mampu menggantikan kayu solid, yang didapat dari penebangan hutan. Selain itu, kayu ini juga tahan lama dan tidak mengandung racun. Sekalipun menggunakan PVC, zat plastik yang dikenal mengandung racun, Direktur Marketing PT Green Resources Material (GRM), salah satu produsen kayu komposit, P. N. Theo mengatakan selama PVC tidak dibakar maka racunnya tidak akan keluar. Sedangkan proses pembuatan dan aplikasi kayu komposit sama sekali tidak melalui proses pembakaran.
Jika dibandingkan dengan penggunaan kayu biasa, kayu komposit jelas lebih praktis dan efisien. Kayu komposit bisa diaplikasikan sebagai pelapis pada dinding, lantai, plafon,
Bagaimanapun, kayu komposit tetap memiliki kelemahan dibanding kayu solid. Theo mengatakan, kayu komposit tidak memiliki kekuatan yang setara dengan kayu alam, jadi tidak mungkin digunakan sebagai pengganti struktur kayu.
“Bagaimanapun segala sesuatu yang dari alam, pasti memiliki kelebihan yang tidak bisa ditandingi oleh material-material buatan manusia. Tapi setidaknya kita mencoba untuk melindungi bumi, tanpa mengabaikan tampilan rumah dan bangunan,” ujar Theo.
Dari segi harga, Theo mengatakan, jika dibandingkan dengan harga kayu jati, kayu komposit jelas lebih murah, bahkan bisa mencapai 50% lebih murah. Tapi kalau dibandingkan dengan jenis kayu lain, seperti Meranti, kayu komposit relatif lebih mahal. Meski demikian, lanjutnya, kita tidak bisa menilainya hanya dari harga. Berbagai kelebihan yang dimiliki si kayu komposit, lanjutnya, bisa menjadi nilai lebih yang patut dipertimbangkan.
sumber : www.ideaonline.co.id