Cara Membangun Taman Diatas Atap
Sebelum membuat taman di atas gedung, pertimbangkan dulu konstruksi atap bangunan. Apakah memang didesain
untuk mendukung beban media tanam berupa tanah dan pepohonan yang akan
ditanam di atasnya atau tidak. Pasalnya, taman diatas atap (roof garden)
harus didukung struktur dan konstruksi atap yang kuat.
Keberadaan taman diatas atap (roof garden) akan menimbulkan bertambahnya beban. Timbunan tanah dan tanaman akan menambah beban mati, beban angin, dan tambahan beban air pada atap bangunan. Gedung tersebut harus memiliki sistem drainase yang berfungsi baik.
Jika jenis tanaman perdu yang akan ditanam, dia memperhitungkan beban atap akan bertambah sekitar 650 Kg/m2. Ditambah lagi untuk beban hidup sesuai aktivitas pada taman atap itu. Misalnya, 400 Kg/m2 untuk olahraga, 500 Kg/m2 untuk pesta dan dansa, serta 250 Kg/m2 untuk restoran.
Untuk
menanam pohon berukuran besar, pelat lantai lokasi harus didukung kolom
struktural agar pelat beton tidak runtuh. Selain itu, perlu dibuat
dinding penahan tanah karena pohon memerlukan ketebalan tanah yang
cukup, atau membuat lubang pada atap bangunan, di bawah pohon.
Konstruksi atap rawan kebocoran, sehingga harus dilengkapi saluran pembuangan air. Lapisan drainase seperti kerikil, pasir, dan batu apung perlu ditambahkan agar air mudah mengalir ke lubang saluran pembuangan. Filter terbuat dari geo textile atau ijuk berfungsi mengalirkan air ke bawah tetapi menahan butiran tanah agar tidak menyumbat lubang pembuangan.
Untuk mencegah kerusakan lapisan kedap air (water proof layer), lapisan penahan harus ditambah agar akar tanaman tidak merusak lapisan kedap air dan beton di bawahnya.
Karena tanaman diatas atap terkena sinar matahari secara langsung dan tiupan angin yang lebih kencang, penyiraman harus dilakukan secara berkala. Sehingga perlu penyemprotan air bisa dilakukan secara manual atau otomatis.
Konstruksi atap rawan kebocoran, sehingga harus dilengkapi saluran pembuangan air. Lapisan drainase seperti kerikil, pasir, dan batu apung perlu ditambahkan agar air mudah mengalir ke lubang saluran pembuangan. Filter terbuat dari geo textile atau ijuk berfungsi mengalirkan air ke bawah tetapi menahan butiran tanah agar tidak menyumbat lubang pembuangan.
Untuk mencegah kerusakan lapisan kedap air (water proof layer), lapisan penahan harus ditambah agar akar tanaman tidak merusak lapisan kedap air dan beton di bawahnya.
Karena tanaman diatas atap terkena sinar matahari secara langsung dan tiupan angin yang lebih kencang, penyiraman harus dilakukan secara berkala. Sehingga perlu penyemprotan air bisa dilakukan secara manual atau otomatis.
Untuk media tanam, formulanya
harus ringan namun memiliki kemampuan menyediakan zat hara dan
kelembaban. Misalnya, dengan mencampurkan pasir dengan serutan kayu
ditambah lapisan kulit pinus serta pupuk. Kedalaman media tanam untuk
rumput membutuhkan 20 sampai 30 sentimeter, begitu juga tanaman penutup.
Sementara itu, semak dan pohon kecil membutuhkan kedalaman 60-105
sentimeter. Pohon besar perlu kedalaman hampir 2 meter.
GAMBARAN DETAIL PEMASANGAN
sumber : http://www.arsitekmodern.com/2010/11/cara-membangun-taman-diatas-atap.html
ctt : link terkait ( http://www.hydrotechusa.com/components.htm / http://www.newgenerationcorp.com/greenroofingsystems.shtml, http://www.greeninnovations.ca/greeninnovations.php?to=roof-garden-intro&dm=gi )
keren.,
BalasHapus